Jenis-Jenis PLC

Jenis-Jenis PLC yang Paling Umum di Pasaran

Programmable Logic Controller (PLC) adalah komponen penting dalam sistem otomatisasi, yang memberikan kontrol atas berbagai proses industri.

Terdapat beberapa jenis PLC yang tersedia, masing-masing dengan fitur dan kemampuan yang beragam.

Mengenai jenis-jenis PLC, PLC tetap dan modulan adalah jawaban paling umum yang akan Anda temukan di sumber mana pun dari internet hanya karena keduanya adalah yang paling tidak kentara dari semua klasifikasi yang tersedia.

Di bawah ini kita akan bahas berbagai jenis PLC yang dapa Anda temui di pasaran.

Jenis-Jenis PLC yang Harus Anda Ketahui

Apa saja jenis PLC yang ada di Industri? Ini dia jawabannya.

1. Fixed/Integrated/Compact PLC

PLC Tetap

Jenis PLC ini paling sering disebut PLC I/O Tetap.

“Fixed I/O” sebenarnya adalah singkatan dari “Input/Output” Tetap. Saat Anda membeli Compact PLC, Anda akan melihat bahwa bagian input dan bagian output PLC terintegrasi ke dalam mikrokontroler itu sendiri.

Artinya setiap jenis keluaran atau masukan bersifat tetap dan ditentukan oleh pembuatnya. Selain itu, jumlah input dan output tidak boleh ditambah pada PLC jenis ini.

2. PLC modular

PLC modular adalah jenis yang memungkinkan beberapa perluasan sistem PLC melalui penggunaan modul, oleh karena itu istilah “modular”.

Modul memberikan fitur tambahan pengontrol logika yang dapat diprogram seperti peningkatan jumlah unit I/O, dan biasanya lebih mudah digunakan karena setiap komponen independen satu sama lain.

Catu daya, modul komunikasi, modul Input/Output semuanya terpisah dari mikrokontroler yang sebenarnya sehingga Anda harus menghubungkannya satu sama lain secara manual untuk membuat sistem kontrol PLC Anda.

Suatu jenis PLC modular adalah PLC yang dipasang di rak atau dipasang di rak. Pada PLC yang dipasang di rak, modul komunikasi PLC berada di rak itu sendiri, sehingga semua koneksi terpusat.

Apa keuntungan menggunakan PLC Modular?

PLC modular adalah jenis PLC yang paling diinginkan terutama untuk sistem industri besar dengan banyak perangkat untuk mengambil input atau kontrol.

Berikut adalah beberapa keunggulan yang dimiliki PLC Modular dibandingkan PLC Tetap:

Skalabilitas

PLC modular, karena Anda selalu dapat menambahkan modul berulang kali, memberikan skalabilitas yang lebih besar tidak hanya untuk sistem kontrol PLC Anda tetapi juga untuk perusahaan yang menggunakan pengontrol tersebut.

Dengan menggunakan PLC Modular, proses menjadi lebih terpusat karena modul hanya ditambahkan ke 1 pengontrol logika yang dapat diprogram.

Jumlah I/O

Tentu saja, karena PLC Modular dapat diskalakan, jumlah perangkat input yang akan dipindai oleh PLC, serta jumlah kemampuan kontrol output yang dimilikinya, jauh lebih banyak daripada PLC I/O Tetap.

Bahkan satu modul tambahan untuk Modular PLC cukup untuk melebihi kapasitas I/O dari satu PLC Tetap dengan ukuran yang sama.

Deteksi Kesalahan Lebih Mudah

Karena setiap fungsi dipisahkan oleh setiap modul PLC Modular, pendeteksian kesalahan menjadi jauh lebih mudah daripada I/O Tetap.

Yang terakhir mengharuskan Anda memiliki pengetahuan tentang sirkuit milik PLc bawaan yang Anda gunakan.

Waktu Henti Lebih Sedikit

Seperti yang telah disampaikan pada poin terakhir, Anda mungkin telah menyadari bahwa PLC Modular lebih mudah untuk diperbaiki karena modul memiliki sistem yang terpisah.

Ini berarti lebih sedikit waktu henti untuk jalur perakitan yang dikendalikan oleh PLC, karena pemecahan masalah akan memakan waktu lebih sedikit daripada I/O Tetap.

Kombinasi Modul

Ini sangat memperluas kemampuan PLC Modular karena Anda dapat mencampur dan mencocokkan modul yang berbeda namun Anda ingin mencapai tujuan sistem.

Pada dasarnya, PLC Modular menawarkan lebih banyak opsi penyesuaian, dan Anda bahkan dapat membuat sistem perangkat yang lebih kompleks yang melakukan operasi yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan dapat dilakukan oleh PLC.

Penyimpanan

Sama seperti Komputer Desktop kita sendiri, PLC Modular mampu melakukan ekspansi memori untuk kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi.

3. Rack-mounted PLC

PLC jenis ini dirancang untuk digunakan pada aplikasi yang lebih besar dan membutuhkan tingkat titik I/O yang tinggi. PLC ini biasanya dipasang pada rak dan dapat menampung beberapa modul untuk fleksibilitas dan kemampuan ekspansi yang lebih besar.

4. Programmable Automation Controllers (PAC)

PAC adalah PLC yang lebih canggih yang menawarkan lebih banyak daya pemrosesan dan kemampuan yang lebih besar daripada PLC tradisional. PAC dirancang untuk digunakan pada sistem kontrol yang kompleks yang memerlukan pemrosesan cepat dan kemampuan manajemen data yang canggih.

5. Safety PLC

PLC jenis ini dirancang khusus untuk digunakan pada aplikasi kritis keamanan, seperti yang ditemukan pada industri otomotif dan aerospace.

PLC ini memiliki fitur keamanan yang canggih dan dirancang untuk memenuhi standar keamanan yang tinggi.

6. Distributed PLC

PLC jenis ini digunakan pada aplikasi yang memerlukan banyak titik kontrol yang tersebar di area yang luas. PLC ini terdiri dari beberapa PLC yang terhubung melalui jaringan, yang memungkinkan fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih besar.

Ya, perlu Anda pahami bahwa setiap jenis PLC memiliki fitur dan kemampuan yang unik, sehingga penting untuk memilih kontroler yang tepat untuk aplikasi tertentu.

Dengan memahami jenis-jenis PLC yang tersedia di pasaran, Anda dapat memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan Anda dan memastikan operasi otomatisasi sistem Anda yang efisien dan andal.

Anda ingin mengimplementasikan PLC di perusahaan? PT. Spektron Adikarya Persada menyediakan layanan jasa pemrograman PLC dengan gratis konsultasi. Yuk, Hubungi kami segera!

Leave a Comment