Panel ATS (atau panel sakelar transfer otomatis) digunakan dalam kombinasi dengan generator siaga untuk mengotomatiskan sakelar antara sumber listrik utama dan generator saat mati lampu.
Panel ATS memastikan bahwa Anda tidak perlu beralih secara manual ke catu daya alternatif, seperti generator cadangan jika terjadi pemadaman listrik.
ATS akan secara otomatis beralih ke daya lain Panel ATS memastikan bahwa generator tidak memerlukan pengoperasian manual.
Ketika digabungkan dengan UPS (Uninterruptible Power Supplies) akan ada suplai daya yang mulus karena UPS akan menjembatani kesenjangan daya saat generator menyala, mengurangi risiko kehilangan data, kerusakan peralatan listrik, atau gangguan apa pun pada a bisnis atau fasilitas. Tanpa UPS, akan ada penundaan daya sekitar 15 detik saat generator menyala.
Panel ATS memonitor suplai listrik AC yang masuk sehingga jika terjadi pemadaman, beban listrik dialihkan ke genset standby. Ketika daya listrik pulih, saklar transfer ATS kemudian mengembalikan bangunan kembali ke pasokan listrik, dan mematikan generator cadangan.
Menggunakan Panel Transfer Otomatis untuk Alasan Keamanan
Sakelar transfer otomatis atau panel transfer manual dipasang sebagai bagian dari setiap generator di mana terdapat pasokan listrik.
Keunggulan sistem panel transfer otomatis dibandingkan sistem manual adalah panel ATS memindahkan beban listrik tanpa proses manual, sehingga mengurangi downtime.
Jika terjadi pemadaman listrik, sakelar transfer secara otomatis mengalihkan catu daya yang masuk dari sumber listrik ke generator, memicu generator untuk hidup. Generator siap menerima beban dalam waktu kira-kira. 15 detik.
Tanpa sakelar ATS, organisasi harus secara manual beralih dari listrik ke generator dan oleh karena itu akan mengalami pemutusan listrik yang lebih lama dan bergantung pada personel yang tersedia untuk melakukan tugas ini. Panel sakelar transfer otomatis akan menghilangkan kebutuhan akan perubahan manual ini.
Apa Perbedaan Panel ATS dan AMF?
Panel Automatic Transfer Switches (ATS) dan Automatic Mains Failure (AMF) keduanya mengalihkan beban listrik dari suplai normal ke suplai generator siaga, dan kembali ke listrik bila diperlukan dan berlaku hanya terminologi yang berbeda untuk hal yang sama.